Wednesday, September 29, 2010

Sesal Itu Biarkan Disitu

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
luka itu darahnya masih mengalir
kerana kaki seringkali disadung
cuba bangun dari jatuh terdahulu
jatuh tersungkur lagi

parut itu takkan pudar
walau waktu penat berputar
sesal itu biarkan disitu
agar waktu tahu
apa maumu

dan biarkan ombak menggulung
agar nanti dibawa lari
janji-janji yang dimungkiri

soleil
kuala semantan 0023hrs
@Ogos 29-10
Copyright © ES2010
All Rights Reserved

Bicara

aku berkata sesuatu
kau berkata sesuatu
musim luruh
kian luruh



soleil
kuala semantan 1012hrs/10
Copyright © ES2010
All Rights Reserved

Tidur Yang Panjang


dikuburan
aku menatap mata-mata sayu berair
menangisi satu kematian
yang pasti datang
bila bila saja

aku menjadi bisu
tak terkata apa
terasa diriku ditelanjangi
tergapai mencari benang-benang
bagaimanakah kehidupan
diruang sesempit itu
dalam satu tidur
yang panjang

ya Rabb
mati itu benar
siksa kubur itu benar
aku jatuh tersungkur
menagih keampunanMu



soleil
kuala semantan 2109
Copyright © ES2010
All Rights Reserved

HUJAN TADI


 











Hujan sepetang tadi
pulas angin mengilas bumi
pangkal tiang lampu
kelkatu dan kupu kupu
terbang galak menyambar cahaya
menyilang kepak sepasang rentak
di tengah cicak bersorak
untung berbagi
di bawah katak tergelak
murahnya rezeki.

Aku hanya memerhati
mencatat kepada kertas
sebaris puisi
hidup barangkali
pijak memijak
kepala sendiri.

kelompen
Copyright © kelompen 2010

All Rights Reserved


by Kelompen Pahang on Wednesday, September 29, 2010 at 9:03am

kasih ini...

kasih ini
Bisa memekar bunga yang layu
Kasih ini
Bisa menguntumkan senyuman yang termanis
Kasih ini
Bisa merawat luka di hati
Kasih ini
Bisa memberi semangat pada hidup yang pudar
Kasih ini bisa mengghilangkan dahaga di musim kemarau yang panjang
Kasih ini bisa mendamaikan setiap resah di jiwa
Kasih ini kasih termiliki
Anugerahnya Maha Agong
Kasih ini memberI hati sebab untuk bahagia dan berjaya
Kasih ini kasih kamu yang jitu untukku
Kasih aku yang tulus mendakap hatimu

Irisnur Abdullah

by Irisnur Abdullah on Monday, September 27, 2010 at 7:25pm

" Harap seorang kawan......... "

 
Bayang hitam.....
urai kata tentang luka
tenggelam dalam lara
dikelam malam.

Ada luka tersayat
dalam......
membanjir perih d'peraduan
lelappun terlupakan
hingga fajar menyiksa
mimpi....
Enggan menyapa dalam jaga kian berjelaga
rasa jiwa lelah.....

apakah kan menyerah kalah....????
jadikan serpihan itu
ntuk kuatkan langkah

bayang hitam......
jejakan kaki perlahan
sapa hangat mentari
sebelum ia berlari menjauhi diri....







"catatan beberapa bulan lalu
ntukmu bayang hitam.......
kini ku tau jejak kakimu tlah sapa mentari....
kupun ikut tersenyum damai sll ntukmu"

                                                                  
by Larasati Sahara on Monday, September 27, 2010 at 11:21am

JEJAK JEJAK PASIR

Pasir menyalin jejak
Walau kaki melangkah
Kesan terasa di tapak
Amat kasar
Segulung ombak menghempas
Antara batu batu keras terdampar
Ada sisa melandai muara
Ada resah menyaring mata
Ada rindu mengekang jiwa
Air laut di penjuru
Menyapa lembut rambut
Sesekali melintas bayang
Di bawah rendangnya awan
Matahari jingga
Kitakah sebenarnya leka
Kabur mengenal permata
Mencemburui masa....

Copyright  © Qaseh 2010-09-28
All Rights Reserved
Sanggar Penyair Cyber Pahang..





by Qaseh Pahang on Wednesday, September 29, 2010 at 12:19am

MELEPAS RINDU

 


BERIKAN AKU BILAH SERUNAI

BIAR KU TIUP LAGU RINDU

BAWA PADA KU SETEBAR JALA

UNTUK KU TABUR SALAM KASEH

LAYARKAN AKU PERAHU LAJU

BAWA PADANYA BERITA SENDU

AKU LELAH AKU GELISAH

HULURKAN  BANTAL BERSULAM  BIRU

BIARKAN  LENA KU DISITTU

JANGAN LUPA GULING YANG KU PESAN

TEMPAT KU MEMAUT KASEH

MELEPASKAN RINDU YANG KU PENDAM


noorshamharun
essex,l'don 1737hrs
@Sept28-10
Copyright c NH2010
All Right Reserved

by Noorsham Harun on Wednesday, September 29, 2010 at 12:59am

menggorok jagat

larat mega luluh terbelah,
tinggal memukat  hampa debu merah,
dalamnya kandung raung pujangga,
menjerakan timbusan hitam bentala,

merapus banyak kalam dewangga,
pada gelegak tabuh jagat,
 dalam maksud sekebat kata,
 meragas semalu penuh kesumat,

kirap luhur senandung panji ,
 ribuan bergenta giring-gemiring,
tiada lacut sakti tamingnya,
tinggal hening lenyap pedikir.

Sabda Kalam™
29-09-2010
03.45 a.m

by Sabda Kalam on Wednesday, September 29, 2010 at 8:51pm

nyanyi sunyi simfoni SEPI yassinsalleh - Rapsodi Simfoni Nestapa Ini

memujuk belas hati nan hiba

akankah awan merenjis gerimis
meniti pelangi ke hujung mimpi
di kaki matari yang rebah pagi.

angin bertiup lalu
kusut rambut menutup wajah
terubatkah rindu terleraikah pilu
dalam pedih menanti
salam tak tiba khabar tak sampai
serindit pula terbang hilang entah ke mana.
aduhai!

palingkanlah wajahmu ke arahku
hentikanlah tangisanmu
peganglah tanganku
mari kita terapung menari ke awan tinggi
kita cari fatamorgana
kita tinggalkan
rapsodi simfoni nestapa ini.

yassinsalleh
 0505 hrs jan 29. 10
sanggar simfoniRINDU
Copyright © 2010 yassinsalleh
All Rights Reserved



by Yassin Salleh on Wednesday, September 29, 2010 at 5:06pm

SEPI


bisik itu
dari rekah bibirmu
pada arus situasi yang sepi
bersama kelenaan mimpi  malam
berlagu melodi indah
walau tanpa jari jemarimu
mengetuk piano hatiku

kembaraku bersama mimpi malam
langkah longlai kuaturkan
meski jantung hatiku retak seribu
bersama pecahan keping keping hati
oleh sendu dan tangisan

masa bukan penentu
cinta dilahirkan
dari pengucapan bibir...


By Mastura Rahmat

SONGKET TELUK BERANTAI

Tuesday, September 21, 2010

MANDI PENGANTIN


berkembanlah cucu ku
batik berbunga cerah baru tak berjahit
bersimpuh senyumlah menghadap matahari terbit
telah nenek siapkan air doa selamat air yasin
bercampur kembang siantan lima warna
mawar dan melati cina
rerenjis mayang pinang kembang urai tak cecah tanah
di bawa bujang berkelek celah ketiak kanannya di larang berludah.

jirusrenjis pertama ini di bahu kanan mu, jangan lupakan ibu mu
jirusrenjis kedua ini di bahu kiri mu, jangan lupakan ayah mu
jirusrenjis ketiga ini di muka mu, naik seri wajah bulan penuh indahnya
jirusrenjis keempat ini di belakang mu, naik seri wajah bulan terbit senja
jirusrenjis kelima ini di kepala mu, junjung setiaberahi zulaikha pada yusuf
jirusrenjis keenam ini pinggang mu, cambahkan benih umat muhammad
jirusrenjis ketujuh ini penamat, sekujur kaki mu
jangan melangkah tanpa izin suami
meski cuma ziarah ibuayah yang hampir mati
berdirilah cucu ku
lepaskan kemban batik mu
lemparkan ke bumbung rumah
nikah mu malam ini pasti mudah.

cucu ku
bersimpuhlah dengan kemban tiga lapis
ini pusaka lama leluhur mu berzaman
acara bersambut cermin dan pelita
bersama tiga dayang dan ibu mu sendiri
tujuh kali bersambut dari kanan ke kiri
mata melihat mu tak akan tidur tujuh hari
ini secubit bubur kuning dan putih, jamahlah
kuning dan putih telur, rasalah
lengkap sudah seri pengantin
seri wajah zahir batin.


-tseni sastrowardoyo./170910./malam
palong 13
gemas

"selamat pengantin baru Asmah Abidin
ponakan yang dulu ku dukungmesra waktu kecilnya"


All Rights Reserved.tseni2010

Monday, September 13, 2010

RAYO MERAYO



Sendat doh weh
hadap belako hok mano ado
tok leh lepo, puat... masuk mulut
gerei pasal sebulei tok make siyer
biar sapai tok rok.. emm puat lagi
pah ttinggal hok wajib buat

bejupo sore minto maaf
simbung nga orei ni bersalei
habih anok beranok, sedara, saing
jangok belako, dari selipar pah atah palo
bekecek tok kiro karo, ngumpat pun ado
hok mujurnya, pakat gi sejid

hok selok budok la
banyok duit lebih dari orei besar
galok berunga gi tadoh tangei
penuh poket nga kertas sajo
ado hok guppa, ado kerah molek
karei pakat dok ngiro beli gapo

radio tv geger bangar
hok jenih ado hok keruh ado
macei mecei ado, wie ralit belako
biar ramai dok cokoh ngadap
doh takbir sekat semayei rayo
hok lain boleh bui sekat dei

rayo la kito, mogo hari rayo
berayo la kito weh
jangei dei wie ceroh perot sudoh
 tak leh merayo kito.

wanmohdadnan.oaag
PM0624 hrs.sept 10. 2010.( 1 syawal 1431)
kuantanCopyright © 2010 Wan Mohd Adnan
All Rights Reserved 

AKAR DI SUDUT TANGGA



Secubit ilham rasa
pada maksud menunduk jiwa
dari garam yang habis masinnya

ditanak, tidak peduli

direbus, tidak emput
dikacau, tidak sebati

adakah kebal ditusuk tidak lut?
yang di kejauhan melontar luka
oleh kepulan asap-asap kuning
berarak memecah tingkap pintu
walau sejenak, ia tetap hancur

dan tanah kontang itu
ditanam pucuk-pucuk segar
walau akarnya sisih ke sudut tangga.


wanmohdadnan/oaag ( akar di sudut tangga )
2.16pm. Sept.13.10
IM.Kuantan,Pahang
Sanggar Penyair Cyber Pahang
Copyright © 2010 wanmohdadnan/oaag
All Rights Reserved

Sunday, September 12, 2010

orang bendera
























angin membawa awan kering di puncak pohon gunung
ketika orang bendera datang mengopak gaharu hutan kami
memaling muka melihat kami berjalan tanpa sepatu
ah kami tak mahu menyebut nama mereka pun

hari-hari dalam kabut mereka memadam denai ke rumah pusaka kami
sebuah rumah hijau tepi sungai warna susu
tangga tebing mereput anai-anai menumpang
jentolak mencabut tunggul -tunggul di pagar surau usang
para makmum resah hampir telanjang di sejadah

orang bendera bintang enam bucu
ingin sekali aku melontar kepalamu dengan batu neraka
biar terbakar debunya bertebar



kamaludin daud
kuala lipis

Thursday, September 9, 2010

Luruh














berteleku dijendela kamar
menuai bulan
kutanyakan pada angin
daun manakah nanti
yang akan jatuh
menyembah bumi


soleil
sanggarpcp
kuala semantan 0042hrs
@Sept8-10
Copyright © ES2010
All Rights Reserved

Mencari Ruang















mentari menemuiku lagi disiang ini
kau boleh bertanyakan padaku
apa saja kecuali Satu
kemana aku pergi
kerana semuanya kini
tidak lagi sepenting dahulu

jangan salah faham sayangku
bukan niatku menggoncang kenangan
kau pasti tahu kenapa aku datang
sekadar mencari ruang lembut
untuk ku jatuh berlabuh

mencari ruang itu
sekadar merasakan rasa cinta
yang telah sekian lama meninggalkan kita
mencari ruang itu
sebuah ranjang hangat dimalam yang dingin

bukanlah niatklu melukai hatimu
bukan sekali kali
kerna disubuh hening nanti
tatkala kau jenguk keluar jendela
kelibatku takkan lagi kelihatan
kerana kau telah mengajarku
tentang segalanya


soleil
sanggarpcp
kuala semantan @Ogos2010
Copyright © ES2010
All Rights Reserved

Tuesday, September 7, 2010

CERMIN

CERMIN



Berdiri di depan cermin
ada garis kerut di dahi
kusut sejarah seberkas pengalaman
melingkar kisah rencam kehidupan
tiada mampu berkata suara
lurus tidak berbias
jujur tanpa berkias.

Berdiri di depan cermin
seraut wajah suka duka terhimpun
mempamer parut merata
di tangan nyata
di hati berbekas duka
lorong ini sunyi membisu
denai dilalui penuh berdebu
lumpur di kaki kiri
bayang tenang menyisir hari.

kelompen
Copyright © kelompen 2009
All Rights Reserved

Monday, September 6, 2010

Berdiri Disini



















Berdiri dijalanan ini
makcik tua melintasi
terketar-ketar diri
tidak siapa peduli

Berdiri dijalanan ini
motokar melewati
bajuku dikotori
terpercik
kelopak air


soleil
sanggarpcp
kuala semantan 1137hrs
@Sept6-10
Copyright © ES2010
All Rights Reserved